Minggu, 31 Maret 2013

Pertemuan Ke- II Komputerisasi Lembaga Keuangan Perbankan

Assets
Liabilities

          -  KAS
     - Rekening koran pada bank Indonesia

Deposit
     -  Saving deposit (tabungan)
     - Time deposit (deposito)
     -   Demand (giro)

Loan (Kredit)


Securitas
Securitas
Obligasi
Other Asset
Capital
     -    Setoran modal
     -Stock / saham                              Deviden
     - Tambahan modal (laba ditahan)
  Retimed earning


i2 – i1 = interent spread
-          Lembaga yang wajib menjaga likuiditas yaitu Bank.
-          Lembaga yang wajib menjaga solvabilitas yaitu Asuransi.

Loan to Deposit Ratio ( LDR )
LDR adalah rasio keuangan perusahaan perbankan yang berhubungan dengan aspek likuiditas. LDR adalah suatu pengukuran tradisional yang menunjukkan deposito berjangka, giro, tabungan, dan lain-lain yang digunakan dalam memenuhi permohonan pinjaman (loan requests) nasabahnya. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas.

RUMUS LDR = Jumlah kredit yang diberikan x 100%
Total dana Pihak Ketiga + Modal Inti

fungsi :
- Setiap bank yang likuiditas wajib minimal 8% disimpan di BI, jika kurang dari 8% maka bisa disimpulkan bahwa bank tersebut likuid dan tidak boleh beroperasi.
- Transaksi kliring : proses tukar menukar surat nota giro atau surat nota yang lainnya pada suatu tempat (Bank Indonesia) miniml 8% yang dinamakan dengan legal reserve requitment.

 Contoh transaksi kliring :
Ali menabung di bank SITI (jakarta), dan atun menabung di bank RBI (jakarta). suatu ketika si ali ingin memberikan uang sebesar Rp. 10.000.000 kepada atun untuk membeli kerupuk. tetapi karena mereka berbeda bank, maka harus melalui jalur kliring. dimana ali dengan menggunaka bank SITI mengeluarkan nota kredit pada BI, dan dikirim dari BI ke bank RBI, lalu RBI mengeluarkan nota debit kepada BI lalu dikirim kembali ke bank SITI sebagai bukti bahwa uang tersebut sudah sampai pada bank RBI.

keterangan :
- Kliring dilakukan apabila bank-nya berbeda dalam proses transaksi.
- Transfer dilakukan apabila bank-nya sama dalam proses transaksi.

Cara pengambilan :
* Tabungan :
-tunai
-pemindah bukuan (pinbuk)
-ATM
* Giro :
-cek (atas unjuk)
-bilyet giro (atas nama)
* Deposit :
-tidak bisa diambil langsung, harus pinbuk terlebih dahulu dan ini secara periodik

Contoh transaksi kliring antar kota :
bank A di jakarta mempunyai cabang bank A di solo, dan bank C (jakarta) mempunyai cabang bank C (cabang solo). suatu ketika bank A dengan bank C ingin melakukan transaksi. maka bank A (jakarta) mentransfer uang ke bank A (cabang solo), kemudian bank A(cabang solo) melakukan kliring pada bank C (cabang solo).

Aktiva
Passiva
+ Debit
+ Kredit
-Kredit
-Debit

Kamis, 28 Maret 2013

Contoh Berita Yang Mengandung Unsur 5W + 1H

Lima Penderita Leptopirosis Meninggal Dunia

JAKARTA -- Jumlah penderita leptopirosis (kencing tikus) yang meninggal hingga Kamis (22/2) pagi mencapai lima orang. Meskipun banjir mulai menurun, penyakit ini harus tetap diwaspadai. Pasalnya, penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira ini masih dalam kondisi masa inkubasi.
''Pasien yang meninggal akibat penyakit kencing tikus bertambah menjadi lima orang, padahal sehari sebelumnya masih tercatat tiga orang yang meninggal,'' kata Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen Kesehatan (Depkes), dr. Rustam S Pakaya. Menurut Rustam, tiga korban meninggal itu sebelumnya dirawat di RSUD Tarakan, satu korban di RS Sulianti Saroso, dan satu lainnya di RSUD Tangerang. Sementara, pasien suspect leptospirosis, mencapai 135 kasus.

Data terakhir yang diperoleh, kata Rustam, penderita lepstopirosis ada 119 orang dan suspect sebanyak 33 kasus. Pasien tersebar di sejumlah rumah sakit, di antaranya di RSUD Tarakan (36 pasien), RSUD Cengkareng (sembilan orang) RSUD Tangerang (13 orang), RS Persahabatan (tujuh orang), RSUD Budhi Asih (enam orang), Rumah Sakit Infeksi Paru Sulianti Saroso (RSPI-SS) dua orang, RS Sumber Waras (lima orang), RS Fatmawati (tujuh orang), dan RS Gading Pluit (satu orang).

Sementara, penderita yang telah pulang dan sembuh 20 orang, yaitu di RSUD Cengkareng (dua orang), RSUD Tarakan (10 orang), RSUD Tangerang (enam orang), RSPI SS (satu orang), dan RS Gading Pluit (satu orang). Rustam menjelaskan, hingga Rabu malam, data pasien pascabanjir masih dirawat di 32 rumah sakit (RS) di DKI Jakarta, Banten, dan Jabar sebanyak 1.456 pasien. Jumlah tersebut termasuk pasien demam berdarah dengue (DBD), yakni yang dirawat sebanyak 378 orang dan meninggal 13 orang.
Sementara untuk untuk pasien GEA (gastro, muntah, enteritis, berak encer,acuta), yang dirawat 712 orang, dan meninggal 20 orang. Untuk kasus tetanus dua orang, dan sisanya patah tulang, ISPA, dan lainnya, Menurut Rustam, kecepatan penananganan pasien-pasien pascabanjir termasuk penanganan kencing tikus, sudah ada standar operasionalnya (SOP). ''Karenanya, semua sudah kami serahkan kepada dokter di RS setempat,'' ujarnya.

Pada peristiwa banjir tahun 2002 silam, tercatat ada 113 pasien leptospirosisdi Jakarta, 20 di antaranya meninggal. Pada saat itu banyak kasus liver yang diakibatkan penyakit atau kencing tikus ini. Menurut Rustam, penyakit ganas ini dipicu bakteri Leptospira yang ada pada ginjal tikus. Saat si tikus kencing,air seninya bercampur air bah yang mengalir ke segala penjuru kota. Koloni bakteri pun bebas merdeka memasuki tubuh manusia, terutama melalui kulit
yang tergores. Biasanya, penderita akan mual, muntah, demam, diikuti pembengkakan limfa yang mematikan.

Untuk pencegahan, kata Rustam, masyarakat di daerah banjir harusmenggunakan sepatu boot. Selain itu, masyarakat harus menjaga kondisi tubuh karena korban banjir pasti staminanya menurun.
Kondisi di tempat banjir pastilah bercampur dengan sampah sehingga masyarakat yang membersihkan sampah harus berhati-hati. Bagi warga yang menemukan gejala leptospirosis seperti panas dan mata merah segera dibawa ke RS atau ke dokter setempat.

Sementara itu, Sekjen Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Dr. Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa pasien yang masuk rumah sakit karena leptospirosis meningkat. Untuk itu, warga harus terus menjaga kesehatan dan jika terjadi gejala leptospirosis harus segera dibawa ke RS.


Sumber:
Republika, Jumat, 23 Februari 2007 dengan pengubahan
http://shazabrina.blogspot.com/2011/04/menulis-teks-berita-secara-singkat.html

Selasa, 12 Maret 2013

Materi Minggu I Kom. Lembaga Keuangan Perbankan


          Uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima dalam pembayaran dan pembelian barang dan jasa, serta pembayaran hutang dengan kepastian dan tanpa penundaan. Uang berfungsi sebagai alat tukar, satuan hitung, kekayaan dan kemakmuran.

Ada beberapa istilah dalam peredaran uang, yaitu diantaranya :
·         Bank                      : merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
·         Giro                       : yaitu simpanan yang dapat ditarik setiap saat dengan menggunakan cek/bilyet giro
·         Tabungan            : yaitu simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu.
·         Pasar Modal       :  merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya.
·         Saham                  : yaitu tanda penyertaan atas kepemilikan seseorang pada perusahan penerbit saham yang bersangkutan.
·         Deviden               : yaitu pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.
·         Capital gain         : yaitu kenaikan harga saham/selisih antara pembelian dengan penjualan dimasa yang akan datang. Contoh : misal harga saham pada pukul 09.30 sebesar Rp. 1000/lembar dan kemudian pada pukul 11.00 naik menjadi Rp.1500/lembar, maka capital gain pada saat itu sebesar Rp.500/lembar.
·         Obligasi                                : adalah surat hutang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah tangankan dan berisi janji dari pihak yang menerbitkan utuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok hutang pada waktu yang ditentukan pada pembeli obligasi tersebut.
·         Hutang                 : yaitu pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang yg timbul karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada entitas lain di masa mendatang sebagai akibat transaksi masa lalu.
·         Diskonto              : yaitu Jumlah selisih kurang antara nilai kini kewajiban (present value) dengan nilai jatuh tempo kewajiban (maturity value) karena tingkat bunga nominal lebih rendah dari tingkat bunga efektif.