Rumah tangga (a household) terdiri
dari anggota yang terkait dengan keluarga (family) dan semua orang-orang yang
tidak terkait yang berada dalam suatu unit tempat tinggal (baik itu rumah,
apartemen, kelompok kamar-kamar, dan lain-lain). Rumah tangga dapat terdiri
dari dua jenis/ bentuk: keluarga (families) dan non-keluarga (non families).
Suatu keluarga mungkin merupakan suatu
keluarga patriat (patriarchal family), di mana sang ayah dipertimbangkan
sebagai anggota yang paling dominan, sedangkan dalam suatu keluarga matriat
(matriarchal family), pihak wanita memainkan peran dominan, dan membuat banyak
keputusan, sedangkan dalam equalitarian family, sang suami dan istri membagi
secara seimbang pengambilan keputusan
Keluarga memiliki struktur sendiri,
seperti juga yang terjadi pada masyarakat, di mana setiap anggota memainkan
perannya masing-masing. Bagi pemasar adalah penting untuk membedakan peran
setiap anggota keluarga dalam tujuan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran.
Asumsi yang dibuat mengenai peran-peran pembelian harus dicek melalui riset
konsumen sehingga pemasar dapat membuat bauran pemasaran yang tepat ditujukan
terhadap individu yang tepat.
Konsep siklus hidup keluarga atau
rumah tangga telah terbukti sangat bermanfaat bagi pemasar, khususnya untuk
aktivitas dari keluarga-keluarga seiring dengan berjalannya waktu. Dengan adanya
konsep siklus hidup, pemasar mampu mengapresiasi kebutuhan keluarga, pembelian
produk, dan sumber daya keuangan bervariasi sepanjang waktu.
Siklus hidup keluarga modern
didasarkan pada usia (dari individu wanita dalam rumah tangga, jika tepat),
yang ditelusuri dalam kelompok-kelompok usia muda (young), usia menengah
(middle aged). Dan kelompok usia lebih tua (elderly). Usia yang beragam ini
dipengaruhi oleh dua bentuk peristiwa penting, yaitu (1) pernikahan dan
pemisahan (baik karena perceraian atau kematian), dan (2) hadirnya anak pertama
dan anak paling akhir.
Studi tentang keluarga dan
hubungan mereka dengan pembelian dan konsumsi adalah penting, tetapi kerap
diabaikan dalam analisis perilaku konsumen. Pentingnya keluarga timbul karena
dua alasan :
a] Banyak produk yang dibeli
oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga.Rumah adalah contoh
produk yang dibeli oleh kedua pasangan, mungkin dengan melibatkan anak,
kakek-nenek, atau anggota lain dari keluarga besar. Mobil biasanya dibeli oleh
keluarga, dengan kedua pasangan dan kerap anak remaja mereka terlibat dalam
berbagai tahap keputusan. Bentuk favorit dari kegiatan waktu senggang bagi
banyak keluarga adalah berkunjung ke pusat perbelanjaan setempat. Kunjungan
tersebut kerap melibatkan banyak anggota keluarga yang membeli berbagai barang
rumah tangga, busana, dan bahan makanan.
b] Ketika pembelian dibuat
oleh individu, keputusan pembelian individu bersangkutan mungkin sangat
dipengaruhi oleh anggota lain.dalam keluarganya. Orang yang bertanggung jawab
untuk pembelian dan persiapan makanan keluarga mungkin bertindak sebagai
individu di pasar swalayan, tetapi dipengaruhi oleh preferensi dan kekuasaan
anggota lain dalam keluarga. Konsumen tersebut mungkin menyukai makanan dan
kegiatan waktu senggang yang sama, dan mengemudikan merek mobil yang sama
dengan anggota yang lain dalam keluarga. Pengaruh keluarga dalam keputusan
konsumen tersebut benar-benar meresap.
Haverty mengidentifikasikan
variabel utama yang terlibat adalah :
A. Fungsi Produksi Rumah
Tangga, terdiri dari :
[a] Fungsi Pembelian
[b] Produksi Rumah Tangga
[c] Fungsi Konsumsi
[d] Fungsi Pasar Tenaga Kerja
[e] Fungsi Pemeliharaan Keluarga
B. Stok (Sumber Daya) Rumah
Tangga, :
(i) Informasi
(ii) Sumber Keuangan
(iii) Barang Pasar
(iv) Karakteristik
(v) Waktu
C. Variabel Eksogen atau
yang Ditetapkan Sebelumnya, :
a) Data
b) Peluang Pasar Tenaga Kerja
c) Peluang Pasar Produk
d) Struktur Rumah Tangga
e) Kepuasan
KESIMPULAN
Rumah tangga (a household)
terdiri dari anggota yang terkait dengan keluarga (family) dan semua
orang-orang yang tidak terkait yang berada dalam suatu unit tempat tinggal
(baik itu rumah, apartemen, kelompok kamar-kamar, dan lain-lain).
Keluarga memiliki struktur
sendiri, seperti juga yang terjadi pada masyarakat, dimana setiap anggota
memainkan perannya masing-masing. Bagi pemasar adalah penting untuk membedakan
peran setiap anggota keluarga dalam tujuan untuk mengoptimalkan strategi
pemasaran. Asumsi yang dibuat mengenai peran-peran pembelian harus dicek
melalui riset konsumen sehingga pemasar dapat membuat bauran pemasaran yang
tepat ditujukan terhadap individu yang tepat. Konsep siklus hidup keluarga atau
rumah tangga telah terbukti sangat bermanfaat bagi pemasar, khususnya untuk
aktivitas dari keluarga-keluarga seiring dengan berjalannya waktu. Dengan
adanya konsep siklus hidup, pemasar mampu mengapresiasi kebutuhan keluarga,
pembelian produk, dan sumber daya keuangan bervariasi sepanjang waktu. Siklus hidup
keluarga modern didasarkan pada usia (dari individu wanita dalam rumah tangga,
jika tepat), yang ditelusuri dalam kelompok-kelompok usia muda (young), usia
menengah (middle aged). Dan kelompok usia lebih tua (elderly). Usia yang
beragam ini dipengaruhi oleh dua bentuk peristiwa penting, yaitu (1) pernikahan
dan pemisahan (baik karena perceraian atau kematian), dan (2) hadirnya anak
pertama dan anak paling akhir.
Sumber:
http://andinicliquers.wordpress.com/2010/11/03/pengaruh-rumah-tangga-dan-keluarga-dalam-perilaku-konsumen/
http://www.iainsu.ac.id/claroline194/claroline/course/index.php?cid=PKM607
Tidak ada komentar:
Posting Komentar